![]() |
Pro Service Protocol Covid-19 |
Apa itu Sinar Ultraviolet C (UV-C)
??
Sinar Ultraviolet C (UV-C) bersifat germicidal alias mampu membunuh atau
menghambat kemampuan berkembang dari patogen, seperti bakteri, virus dan
lainnya. Hal ini bisa terjadi karena UVC mampu menghambat kerja DNA.
UV gelombang pendek ini mengurai rangkaian sel-sel DNA dalam skala mikroskopis
karenanya sangat mematikan bagi bakteri, virus dan mikroba (membunuh lumut,
jamur dan serangga)
.
Umumnya digunakan untuk mensanitasi ruang penyimpanan makanan, alat pengolahan minuman
dan sistem ventilasi udara di ruang-ruang steril (seperti laboratorium, rumah
sakit.)
Efektivitas UVC membunuh corona
Menurut, pakar mikrobiologi Universitas Padjajaran Bandung, Imam Megantara,
secara teori, sinar UV adalah salah satu cara physical substance untuk
membunuh virus dengan asumsi virus corona mudah dibunuh dalam kondisi suhu,
kelembaban, dan hal pendukung lainnya.
"Ketika sinar UVC diintegrasikan dengan sinar lampu, diharapkan dengan
mengatur panjang gelombang tertentu dapat membunuh mikroba termasuk virus
corona. Hanya untuk memastikan teknologi efisien atau tidak, perlu pembuktian
lebih lanjut terutama apakah (sinar UVC) ini, kalaupun tidak mematikan, bisa
mengurangi viralload atau jumlah virus di dalam suatu tempat tertentu,"
kata Imam.
Imam menambahkan, virus dalam keluarga corona ini mudah dibunuh karena
struktur yang membangun virus ini tidak terlalu kuat. Menurutnya, tidak perlu
bahan-bahan kimia yang keras untuk membunuh virus corona, cukup dengan
disinfektan berbasis alkohol dan klorin.
Sinar
matahari mengandung tiga jenis UV.
Pertama
ada UVA, yang membentuk sebagian besar radiasi yang mencapai permukaan bumi.
UVA
mampu menembus jauh ke dalam kulit dan dianggap bertanggung jawab atas 80%
penuaan kulit, dari keriput hingga bintik-bintik penuaan.
Selanjutnya
ada UVB, yang dapat merusak DNA di kulit kita, menyebabkan kulit terbakar dan
akhirnya kanker kulit (baru-baru ini para ilmuwan telah menemukan bahwa UVA
juga dapat menyebabkan ini). Keduanya cukup dikenal, dan dapat diblokir oleh
krim matahari yang paling baik.
Ada
juga tipe ketiga: UVC.
Bagian
spektrum yang relatif tidak jelas ini terdiri dari panjang gelombang cahaya
yang lebih pendek dan lebih berenergi. UVC sangat baik dalam menghancurkan
materi genetik - baik pada manusia atau partikel virus.
Untungnya,
sebagian besar dari kita tidak mungkin pernah berhadapan dengan UVC karena
spektrum itu disaring oleh ozon di atmosfer jauh sebelum mencapai kulit kita
yang rapuh.
Sejak
ditemukan pada tahun 1878, UVC yang diproduksi secara artifisial telah menjadi
metode pokok sterilisasi - yang digunakan di rumah sakit, pesawat terbang,
kantor, dan pabrik setiap hari.
Yang
terpenting, UVC juga penting untuk proses sanitasi air minum karena beberapa
parasit resisten terhadap disinfektan kimia seperti klorin.
Radiasi
melengkungkan struktur materi genetik mereka dan mencegah partikel virus
membuat lebih banyak salinan dari diri mereka sendiri.
Akibatnya,
UVC terkonsentrasi sekarang berada di garis depan dalam pertarungan melawan
Covid-19.
Di
China, seluruh bus diterangi oleh cahaya biru suram setiap malam, sementara
squat, robot pemancar UVC telah digunakan untuk membersihkan lantai di rumah
sakit.
Bank
bahkan telah menggunakan lampu dengan UVC untuk mendisinfeksi uang mereka.
"UVC
benar-benar jahat - Anda tidak boleh terkena sinar itu," kata Arnold.
Diperlukan
berjam-jam untuk dapat terbakar matahari dari UVB, tetapi dengan UVC dibutuhkan
beberapa detik.
Jika
mata Anda terbuka ... Anda tahu rasa silau yang Anda rasakan jika Anda melihat
matahari? Seperti 10 kali rasanya, hanya setelah beberapa detik terpapar UVC.
"
Untuk
menggunakan UVC dengan aman, Anda membutuhkan peralatan dan pelatihan khusus.
Apakah
UVA atau UVB akan berfungsi sebagai gantinya? Dan jika demikian, apakah ini
berarti Anda dapat mendisinfeksi sesuatu dengan membiarkannya di bawah sinar
matahari?
Jawaban
singkatnya: mungkin - tetapi Anda tidak dapat bergantung padanya.
Penyebaran
virus corona masih terus terjadi di beberapa daerah di dunia, tidak terkecuali
Indonesia.
Meskipun
beberapa negara sudah mulai menurunkan status lock down atau pun
melonggarkan aturan social distancing setelah menunjukkan angka penurunan
korban virus corona, tapi masih banyak negara yang masih menunjukkan angka
penambahan korban virus corona.
Fenomena
ini membuat sejumlah peneliti berusaha menemukan teknologi yang secara efektif
dan aman untuk membunuh virus corona.
China Gunakan Teknologi Sinar UV sebagai Disinfektan Bus
Di
China, beberapa perusahan menggunakan sinar UV untuk membersihkan bus dari
virus corona.
Kenapa
memilih menggunakan sinar UV?
Otoritas
kesehatan China mengatakan jika virus corina sensitif terhadap sinar UV dan
suhu panas.
Memang
sinar UV dinilai efektif membunuh berbagai virus dan bakteri.
Dengan
menggunakan sinar UV sebagai disinfektan, pembersihan bus menjadi lebih efisien
karena waktu pembersihan dan jumlah petugas pembersih lebih sedikit.
Sebelumnya,
pembersihan bus dilakukan dengan menyemprotkan cairan disinfektan oleh dua
orang petugas. Hal itu dirasa belum maksimal karena masih ada kemungkinan
bagian yang luput atau tak terjangkau oleh petugas.
Setelah
menggunakan teknologi sinar UV, pembersihan bus bisa dilakukan sebanyak 250
bus/hari dengan durasi 30-40 menit per bus.
Fakta tentang Manfaat Sinar UV sebagai Disinfektan
Walaupun
sinar UV mampu secara efektif membunuh virus corona, WHO memperingatkan bahwa
sinar UV tidak diperuntukan untuk tangan atau area kulit manapun.
Intinya,
disinfeksi dengan sinar UV tidak diperuntukkan untuk manusia dan disinfeksi
harus dilakukan di ruang tertutup dengan pengendalian dari luar ruangan.
Sebab,
sinar UV yang digunakan untuk mendisinfeksi adalah jenis sinar UVC.
Sinar
UVC adalah jenis sinar UV yang memiliki spektrum gelombang pendek yang sangat
efektif merusak materi genetik.
Sinar
UVC paling berbahaya di antara sinar UVA atau UVB.
Jika
UVB dapat membuat kerusakan kulit dan mata dalam beberapa menit, UVC hanya
membutuhkan hitungan detik.
Oleh karena itu, penggunaan UVC hanya bisa dilakukan di ruangan tertutup yang tidak ada manusia di sekitarnya.
Disinfeksasi
menggunakan sinar UV cocok digunakan untuk ruangan rumah sakit yang telah
ditinggalkan pasiennya, lift, ataupun mencuci uang tunai.
Sedangkan
penggunaan pada manusia sangat tidak dianjurkan karena sangat berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar